PENGANTAR METODA GRAVITASI
Di antara sifat fisis
batuan yang mampu membedakan antara satu macam batuan dengan batuan lainnya
adalah massa jenis dan suseptibiltas batuan. Distribusi massa jenis dan
suseptibilitas yang tidak merata pada batuan penyusun kulit bumi akan
memberikan variasi harga medan gravitasi dan magnetik di permukaan bumi. Metode
medan gravitasi dan magnetik adalah metode-metode penyelidikan dalam geofisika
yang didasarkan pada variasi medan medan gravitasi dan magnetik di permukaan
bumi.
Distibusi massa jenis
dan suseptibiltas yang tidak seragam ini dapat disebabkan oleh struktur geologi
yang ada di bawah permukaan bumi. Walaupun kontribusi struktur geologi terhadap
varisasi harga medan gravitasi dipermukaan bumi sangat kecil dibandingkan
dengan nilai absolutnya, tetapi dengan peralatan yang baik variasi medan
gravitasi di permukaan bumi dapat terukur dari titik ke titik sehingga dapat
dipetakan. Selanjutnya dari peta tersebut dapat dilakukan interpretasi bentuk
atau struktur bawah permukaan.
Variasi harga medan
gravitasi di permukaan bumi tidak hanya disebabkan oleh distribusi massa jenis
yang tidak merata, tetapi juga oleh posisi titik amat dipermukaan bumi. Hal ini
disebabkan oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat sempurna dan relief bumi
yang beragam. Untuk itu diperlukan metode-metode tertentu untuk mereduksi
pengaruh selain karena distrbusi massa jenis.
Distribusi
suseptibiltas batuan bawah permukaan yang menyebabkan adanya anomali medan
magnetik bumi disebabkan oleh magnetisasi terinduksi dan magnetisasi remanen yang
umumnya mempunyai arah dan intensitas yang berbeda. Magnetisasi remanen
mempunyai peranan yang besar pada megnetisasi batuan. Pengaruhnya tidak hanya
dalam besaran tetapi juga pada arahnya. Anomali yang didapat dari hasil
pengukuran merupakan gabungan dari keduanya atau hasil induksi murni. Jika arah
medan magnetik remanen sama dengan arah induksi, maka anomali bertambah besar
dan sebaliknya.
Metode Gravity adalah
salah satu metode eksplorasi geofisika, yang memanfaatkan sifat daya tarik
antar benda yang didapat dari densitasnya, jadi prinsip eksplorasi dengan
metode gravity ini yaitu mencari anomali gravity pada subsurface. Metode
Gravity dilakukan untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan berdasarkan
perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling (rho = gram/cm3 ).
Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan vertikal,
oleh karena itu metode ini disukai untuk mempelajari Prak Metode Gravitasi dan
Magnetik Page 2 kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi, endapan sungai
purba, lubang di dalam masa batuan, shaff terpendam dan lain-lain. Eksplorasi
biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan
anomali akibat rapat masa dari kedalaman berbeda dilakukan dengan menggunakan
filter matematis atau filter geofisika. Di pasaran sekarang didapat alat
gravimeter dengan ketelitian sangat tinggi (mgal), dengan demikian anomali
kecil dapat dianalisa. Hanya saja metode penguluran data, harus dilakukan
dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Metode gravitasi
merupakan metode geofisika yang didasarkan pada pengukuran variasi medan
gravitasi bumi. Pengukuran ini dapat dilakukan dipermukaan bumi, dikapal maupun
diudara. Dalam metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat
variasi rapat massa batuan dibawah permukaan, sehingga dalam pelaksanaanya yang
diselidiki adalah perbedaan medan gravitasi dari satu titik observasi terhadap
titik observasi lainnya. Karena perbedaan medan gravitasi ini relatif kecil
maka alat yang digunakan harus mempunyai ketelitian yang tinggi.
Metode gravitasi sering
disebut sebagai metode geopotensial, yang umumnya digunakan dalam eksplorasi
minyak untuk menemukan struktur yang merupakan jebakan minyak (oil trap), dan
dikenal sebagai metode awal saat akan melakukan eksplorasi daerah yang
berpotensi hidrokarbon. Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam
eksplorasi mineral dan lain-lain. Meskipun dapat dioperasikan dalam berbagai
macam hal tetapi pada prinsipnya metode ini dipilih karena kemampuannya dalam
membedakan rapat Prak Metode Gravitasi dan Magnetik Page 3 massa suatu material
terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan dapat
diketahui. Informasi tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk
perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik itu minyak maupun mineral lainnya.
Eksplorasi metode ini dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang.
Selain untuk minyak bumi, metode geopotensial juga banyak diaplikasikan pada
beberapa persoalan, diantaranya:
- Eksplorasi
panasbumi.
- Penelitian
kegunungapian (struktur statis maupun monitoring periodik)
- Pemetaan
struktur patahan pada penelitian gempa bumi
- Rongga
di bawah tanah (gua, bunker, dll) – mikrogravitasi
- Penentuan
basement dan basin pada suatu area prospek migas
1. Signifikansi dan Penggunaan Metode
Gravitasi
Konsep
– Panduan ini merangkum peralatan, prosedur lapangan, dan pengolahan serta metode
interpretasi digunakan untuk penentuan kondisi bawah permukaan karena variasi
densitas menggunakan metode gravitasi. Pengukuran gravitasi dapat digunakan
untuk luasan area geologi lebih dari ratusan kilometer persegi, tetapi juga
dapat untuk mendeteksi dangkal fitur yang lebih kecil di dalam tanah. Di
beberapa daerah, metode gravitasi dapat mendeteksi rongga bawah permukaan.
Manfaat
lain dari metode gravitasi adalah bahwa pengukuran dapat dilakukan di daerah
yang padat penduduk, dimana metode geofisika lainnya mungkin tidak bekerja.
Sebagai contoh, pengukuran gravitasi bisa dibuat di dalam bangunan, di daerah
perkotaan dan di daerah yang terganggu oleh keramaian, listrik, dan
elektromagnetik. Pengukuran kondisi bawah permukaan dengan metode gravitasi membutuhkan
sebuah gravitymeter dan alat penentu posisi yang sangat akurat, terutama
pengukuran elevasi dari stasiun gravitasi.
Satuan
(unit) pengukuran yang digunakan dalam metode gravitasi adalah gal, berdasarkan
gaya gravitasi di permukaan bumi. Gravitasi rata-rata di permukaan bumi adalah
sekitar 980 gal. Unit umum digunakan dalam survei gravitasi adalah milligal (10-3
gal ). Pada beberapa aplikasi, memerlukan pengukuran dengan akurasi sampai ke
μgal (10-6 gals), mereka sering disebut sebagai survei mikrogravitasi.
Sebuah
survei gravitasi rinci biasanya menggunakan stasiun pengukuran berjarak dekat
(beberapa meter untuk beberapa ratus kaki) dan dilakukan dengan gravitymeter mampu
membaca sampai μgals. Detil survei biasanya digunakan untuk melihat geologi
lokal atau kondisi struktural.
Sebuah
survei gravitasi terdiri dari melakukan pengukuran gravitasi di stasiun
sepanjang garis profil atau grid. Pengukuran diambil secara berkala di base
station (lokasi referensi stabil noise-free) untuk mengoreksi drift instrumen.
Data
gravitasi berisi anomali yang terdiri dari dalam efek lokal regional dan
dangkal. Dalam kasus pengukuran mikrogravitasi, maka efek lokal adalah efek
yang sangat dangkal, yang terkadang sangat menarik untuk diamati. Rincian
tambahan metode gravitasi banyak diberikan dalam Telford et al (4); Butler (5);
Nettleton (6), dan Hinze (7).
Gambar 1. Rencana titik-titik amat pada survey Gravitasi area Panas Bumi |
Keterangan
titik ukur pada gambar: Lintasan pengambilan data terdiri dari lintasan A, B,
C, D, E, F dan G sebanyak 189 titik pengambilan data. Pada lintasan regional
terdapat 74 titik ukur, sehingga jumlah titik pengambilan data terdapat 263
titik. Sehingga dalam titik ukur tersebut terdapat dua jenis titik ukur,
lintasan utama dan lintasan regional. Lintasan utama ini merupakan pengukuran
inti yang letak titik ukurnya berada pada sepanjang lintasan yang telah
ditentukan. Dan lintasan regiona adalah pengukuran yang titik ukurnya tidak
berada di lintasan utama yang telah ditentukan. Pada satu lintasan pengukuran,
interval pengambilan titik adalah 250-500 m. Pada lintasan regional interval
pengambilan titik adalah 500-1000 m sedangkan interval pengambilan titik pada
daerah manifestasi panas bumi berkisar antara 100-150 m. Sehingga setelah semua
proses akuisisi telah selesai, dapat dilanjutkan ke proses prosesing data
dengan berbagai pengolahan.
2.
Parameter Terukur pada metode
Gravitasi
Metode gravitasi
tergantung pada variasi lateral dan kedalaman dalam kepadatan material bawah
permukaan. Kepadatan dari tanah atau batuan merupakan fungsi dari densitas mineral
pembentuk batuan, porositas medium, dan densitas dari cairan mengisi ruang
pori. Rock kepadatan bervariasi dari kurang dari 1,0 g / cm3 untuk
beberapa batu vulkanik vesikuler lebih dari 3,5 g / cm3 untuk beberapa batuan
beku ultrabasa.
Sebuah
kontras densitas yang memadai antara kondisi latar belakang dan fitur yang
sedang dipetakan harus ada untuk fitur yang akan terdeteksi. Beberapa geologi
yang signifikan atau batas hidrogeologi mungkin tidak memiliki kontras densitas
medan-terukur di antara mereka, dan karenanya tidak dapat dideteksi dengan
teknik ini. Sedangkan metode gravitasi langkah-langkah variasi densitas bahan
bumi, itu adalah penerjemah yang, berdasarkan pengetahuan tentang kondisi lokal
atau data lain, atau keduanya, harus menginterpretasikan data gravitasi dan
tiba di solusi geologi yang wajar.
sumber:
-elisa.ugm.ac.id
Komentar
Posting Komentar