GEOKRONOLOGI
1.
Pendahuluan
Pada
kenyataannya bumi bukanlah benda berbentuk tetap, melainkan selalu berubah
dengan lambat atau ber-evolusi. Perubahan ini seperti suatu siklus yang jika dibandingkan dengan terbentuknya bumi
masih merupakan waktu yang sangat pendek. Perubahan lambat ini akan berlangsung
perlahan-lahan sampai bumi mencapai keseimbangan dan kemudian terjadilah
kejadian yang tiba-tiba (cataclysmic)
yang akan mengubahnya ke arah yang berlawanan, misalnya kembalinya bulan ke
bumi. Sifat evolusi ini menyebabkan kita tidak dapat memperkirakan secara tepat
umur bumi atau bahan yang ada di bumi.
GAMBAR 1. GEOLOGI TIME SPIRAL |
Pada
tahun 1785, hutton mengemukakan perbedaan yang jelas antara hal yang alami dan
asal-usul batuan beku dan sedimen. Dia berhasil menyusun urutan intrusi yang
menjelaskan asal-usul gunung api. Dia memperkenalkan hokum superposisi yang
menyatakan bahwa pada tingkatan yang tidak rusak, lapisan paling dasar adalah
yang paling tua. Ahli paleontologi telah mulai menghubungkan fosil-fosil khusus
pada tingkat individu dan telah menemukan bentuk pasti yang dinamakan indeks
fosil. Indeks ini telah digunakan secara khusus dalam mengidentifikasi horizon
dan hubungan suatu tempat dengan tempat lainnya.
Wiliam
Smith (1769-1839) menciptakan suatau konsep dan menggunakannya pada sekuen
sedimen di inggris. Dia menunjukkan bahwa pada waktu yang sama, sekuen tersebut
seperti papan di lantai. Dan setiap formasi mempertahankan karakter yang sama,
yang menciptakan hukum suksesi faunal.
Pada
tahun 1830 C. Lyell menempatkan keempat konsep ini sebagai prinsip-prinsip
geologi. Sebagai pembimbing ahli geologi, telah dikerjakan tugas besar pemetaan
permukaan bumi dan penentuan batas-batas penanggalan alam. Secara umum daerah
antara Eropa dan Amerika Utara diyakini sebagai suatu deretan yang terpisah.
Pada tahun 1859 Charles Darwin menerbitkan buku asal-usul Spesies. Namun sambutan terhadap teori evolusi ini tidak
mengubah pandangan yang berdasarkan pada observasi yang tidak sempurna (pada
waktu itu) dan setiap formasi mempunyai hewan sendiri-sendiri dan terpisah
dengan lainnya oleh jurang dunia.
2.
Metoda pengukuran umur bumi
Banyak
fosil yang membuktikan ketidakbenaran teori evolusi disembunyikan oleh para
evolusionis (pendukung teori evolusi) dan bahkan dipalsukan untuk kepentingan
mereka. Hal yang paling menarik dari skenario para evolusionis adalah umur dari
fosil-fosil ini.
Evolusionis menyatakan bahwa
Archaeopteryx hidup 150 juta tahun yang lalu, manusia Lucy 3 juta tahun lalu,
dan reptil pertama hidup 250 juta tahun yang lalu. Akan tetapi, penelitian yang
dilakukan terhadap fosil-fosil ini menunjukkan kenyataan bahwa umur yang
disebutkan memperlihatkan bias dan interpertasi yang menipu.
Kenyataannya, semua
angka-angka jutaan tahun yang diberikan para evolusionis terhadap umur fosil
ini sama sekali tidak bisa dipertanggung jawabkan. Metoda untuk menentukan umur
fosil ini sangat spekulatif. Lebih jauh, metoda “penentuan umur” yang lain
tidak diterima oleh evolusionis, karena bisa membuktikan bahwa umur fosil
ternyata jauh lebih muda.
Sebenarnya pertanyaannya
adalah mengenai umur bumi, bukan hanya umur fosil. Evolusionis berpendapat
bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun. Angka ini digunakan oleh berbagai
media cetak dan elektronik, literatur sains dan sumber-sumber yang lain. Banyak
orang percaya pada pendapat tersebut yang menyatakan bahwa bumi umurnya
beberapa miliar tahun dan menerimanya tanpa pembuktian yang nyata.
Pendapat ini tetap bertahan
tanpa adanya langkah nyata untuk membuktikan kebenarannya. Termasuk angka-angka
perkiraan yang diberikan oleh para evolusionis terhadap umur fosil pada
kenyataannya sangat meragukan.
Kemudian, apakah pentingnya
mengetahui umur bumi sudah tua (4,5 miliar tahun) atau masih muda (ribuan
tahun)?
George de Buffon, salah satu
pionir teori evolusi, pertama kali menyatakan bahwa umur bumi lebih tua dari 80
ribu tahun. Geologis James Hutton dan Charles Lyell menunjuk pada umur yang
lebih tua lagi. Dengan berkembangnya teori evolusi, perkiraan umur bumi menjadi
semakin tua. Para pendukung evolusi menerima
bahwa umur bumi adalah 4,5 miliar tahun dan makhluk hidup pertama ada 3,5
miliar tahun lalu.
Teori evolusi
Apa alasan para evolusionis begitu
memaksakan hal ini? Mengapa teori ini mencoba menaikkan umur bumi dari semenjak
pertama teori evolusi dicetuskan?
Alasannya adalah : proses
evolusi memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa terjadi. Klaim bahwa semua
makhluk ada karena perkembangan secara bertahap dari satu sel makhluk hidup,
tentu saja akan gagal dan tidak berarti apa-apa jika umur bumi masih muda –
hanya beberapa ribu tahun lalu. Tetapi jika bisa dibuktikan bahwa umur bumi
adalah beberapa miliar tahun, maka waktu yang diperlukan untuk terjadinya
proses evolusi bisa dipenuhi menurut teori ini.
GAMBAR 3. ILUSTRATION EVOLUTION |
Tes radiometrik
Zaman sekarang ini ada dua macam tes untuk menentukan umur bumi.
Zaman sekarang ini ada dua macam tes untuk menentukan umur bumi.
Pertama berdasarkan observasi
(pengematan)
Tes yang dilakukan terhadap kejadian
alam yang ada di muka bumi. Jika diamati bahwa beberapa peristiwa geologis
terjadi pada masa tertentu, maka bisa diasumsikan dengan mempergunakan data
ini, kejadian yang sama telah terjadi dalam kurun waktu yang sama di masa lalu.
Mengacu pada prinsip ini,
bisa perkirakan umur bumi. Sebagai contoh, diasumsikan rasio konsentrasi garam
di laut naik 100 ton dalam sebulan. Berdasarkan rasio ini, metoda penentuan
umur dilakukan dengan cara : Memperkirakan jumlah garam yang ada di semua
lautan, selanjutnya dibagi dengan jumlah rasio peningkatan yang sudah
ditentukan sebelumnya. Angka yang diperoleh akan mengindikasikan jumlah bulan
yang dilewati sampai sekarang, dari sejak pertama kali adanya lautan (dengan
asumsi tidak ada kandungan garam di laut mula-mula).
Yang kedua adalah tes
Radiometrik.
Test ini ditemukan awal abad 20 dan
menjadi sangat populer. Teknik test Radiometrik terletak pada prinsip
bahwa “atom tidak stabil” di material radioaktif akan berubah menjadi “atom
stabil” dalam satu interval waktu tertentu. Kenyataan bahwa perubahan ini
terjadi dengan jumlah yang sudah dipastikan dan juga dalam periode waktu yang
tertentu, membuat timbulnya gagasan untuk mempergunakan data ini sebagai
penentu dari umur fosil dan umur bumi.
Tes radiometrik digunakan
untuk menghitung umur batuan sesuai dengan prinsip setengah-umur, yaitu: ada
sejumlah elemen radioaktif di batuan vulkanik di bumi. Kandungan radio aktif di
batuan ini secara alami hilang dan berubah menjadi bentuk yang stabil. Dengan
melihat proses ini, menghitung jumlah radioaktif dan material stabil, bisa
ditentukan berapa banyak material radioaktif yang berubah ke dalam bentuk
stabil di dalam rentang waktu tertentu. Sehingga umur batuan ini adalah dua
kali dari jumlah material radioaktif berubah menjadi setengah-umur.
Umur bumi juga ditentukan
dengan metoda yang sama. Batuan yang dipakai untuk memperkirakan umur bumi sama
dengan dengan meteor atau tanah di bulan, yang diasumsikan diciptakan pada
waktu yang sama dengan bumi. Sampel dari batuan ini diasumsikan sebagai batuan
yang tertua, dan digunakan untuk menentukan umur bumi. Sesuai dengan data ini,
umur bumi adalah 4,6 miliar tahun.
3.
Manfaat geokronologi bagi geofisikawan
manfaat mempelajari geokronologi adalah
untuk membantu para geofisikawan dalam suatu kegiatan eksplorasi di lapangan.
Misalnya saja pada saat mengkaji suatu daerah untuk diteliti keadaan
sekitarnya, para geofisikawan dapat memperkirakan berapa umur dari daerah yang
diteliti tersebut apakah aman untuk diteliti ataupun sangat berbahaya. Jadi
diperlukan ilmu geokronologi pada saat melakukan survei geofisika karena belum tentu
data yang didapat oleh metode geofisika tersebut akurat. Jadi diperlukan
parameter data yang lain misalnya pada metode geologi salah satunya adalah ilmu
geokronologi. Hal ini dilakukan untuk membandingkan data yang diperoleh dari
metode geofisika dan dari geologi sehingga mempunyai dua parameter data yang
dapat dipercaya, untuk menghindari resiko-resiko yang negatif yang tidak
diinginkan saat melakukan kegiatan survei di lapangan.
Sumber
-
Djoko Santoso || pengantar Teknik Geofisika (bab IV -
geokronologi)
Komentar
Posting Komentar