MAGNETIK BUMI
Bumi
punya medan magnet seperti yang dihasilkan magnet batang.Kutub magnet bumi terletak
pada lintang sekitar 78°± 1330 km dari kutub geografi. Sumber medan magnet,
disebabkan arus konveksi. Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis lengkung
yang berasal dari kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak
tepat menunjuk arah utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi in iakan menghasilkan
garis-garis gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
Studi tentang kemagnetan
bumi salah satu cabang yang paling tua dalam
geofisika.
gambar 1. medan Magnet Bumi |
Bumi dapat
dipandang sebagai benda magnet besar bersifat dipole dengan sumbu magnetik
tidak berimpit dengan sumbu geografis bumi tapi membentuk sudut 11,5 derajat
dengan sumbu perputaran bumi.Sumbu-sumbu dipole menembus permukaan bumi pada
dua titik dan perpotongannya disebut kutub geomagnetik, kutub geomagnetik utara
terletak pada 78,5o N, 71o W (daerah barat laut Greenland) dan kutub
geomagnetik selatan terletak pada 78,5o S, 110oE yaitu daerah disekitar
antartika (Sharma, 1976).
Besar dan arah medan magnetik bumi dinyatakan dalam deklinasi
dan inklinasi.Kuat medan magnet yang terukur dipermukaan sebagian besar
berasal dari dalam bumi 90% (internal field) sedangkan sisanya medan
magnet dari kerak bumi (merupakan target dalam metode eksplorasi geofisika)
serta medan dari luar bumi (eksternal Filed)
Internal field
karena sangat besar sehingga medan ini disebut dengan medan utama magnet
bumi yang dihasilkan oleh aktivitas di dalam inti luar dan inti dalam
bumi. Konsep ini dapat dijelaskan dengan teori dinamo.Medan utama magnet bumi
bervariasi terhadap posisi dan waktu yang kompleks.
Untuk menyeragamkan harga medan utama magnet bumi di
suatu tempat dibuat standar harga yang dinamakan International Geomagnetics
Reference Fileds (IGRF) yang diperbaharui setiap 5 tahun.
A. Elemen-elemenMedan Magnet
Medan magnet pada setiap titik dipermukaan bumi denganintensitas
total F memilikikomponen: komponenvertikal Z dankomponenhorisontal H. Komponen H selalu bernilai positif
sedangkan komponen vertikal Z positif ke arah bawah dan negatif ke arah
atas.Sudut yang dibentuk antara komponen horisontal dengan arah utara geografik disebut deklinasi
D (positif searah jarum jam 0-360°), sudut yang dibentuk oleh intensitas total
F dengan komponen horisontal disebut sudut inklinasi I (positif kearah bawah,
-90° sampai +90°)Komponen
komponen tersebut diorientasikan dengan kordinat geografik, yaitu utara (X),
timur (Y) dan arah vertikal (Z). Parameter-parameter X,Y,Z,D,I,H dan F dikenal
dengan elemen geomagnetik.
B. Variasi Medan Magnet Bumi
Sejak tahun 1600 melalui penelitian yang lebih teliti pada data geomagnetik
diperoleh bahwa medan magnet bumi berubah terhadap waktu baik intensitas maupun arahnya.Perubahan atau variasi medan
magnet bumi dapat terjadi pada waktu relatif singkat, kadang-kadang variasinya
besar dan tidak beraturan.Variasi medan magnetik secara garis besar dibagi
atas: Variasi Harian (diurnal Variation), Variasi Sekuler dan Badai
Magnetik (magnetic strom). a.
Variasi Harian
ü Perubahan medan magnet dalam waktu yang
singkat dengan periode harian.
ü Dominan disebabkan oleh gangguan matahari
yang berkaitan dengan berubahnya besar dan arah sirkulasi arus listrik dalam ionosfera
(Milson, 1989).
ü Radiasi ultraviolet matahari menimbulkan
ionosasi pada ionosfer.
ü Ionisasi dan adanya elektron2 yang terlempar dari matahari menimbulkan
fluktuasi arus sebagai sumber medan magnet.
ü Sifat variasi ini acak dan periodik,
dengan periode rata-rata 10-30 gamma.
b.
VariasiSekuler
ü
Perubahan
intensitas yang terjadi kecil dan sangat lamban.
ü
Selain
terjadi perubahan intensitas medan magnetik bumi juga perubahan posisi kutub
magnetik bumi.
ü
Perubahan
posisi kutub magnetik terjadi dalam waktu puluhan atau ratusan tahun.
ü
Perubahan
posisi kutub magnetik bumi ini berpengaruh pada besarnya intensitas medan
magnetik bumi.
c. BadaiMagnetik
ü
Penyebabnya
hampir sama dengan variasi harian, yakni aktivitas matahari terutama pada saat
bintik matahari muncul.
ü
Perubahannya
sangat cepat acak dan besar, sehingga secara praktis mengaburkan hasil
pengamatan.
ü
Badai
magnetik ini berlangsung beberapa jam bahkan sampai beberapa hari.
ü
Besarnya
bisa mencapai ratusan sampai ribuan gamma dan menurun kembali ke keadaan normal
secara tidak menentu.
C.
Sifat
anomali Medan Magnet
Berdasarkan
sifat medan magnet bumi dan sifat kemagnetan bahan pembentuk batuan, bentuk anomali medan magnet yang ditimbulkan
oleh benda penyebabnya bergantung pada:
Ø Inklinasi medan magnet bumi disekitar
benda penyebab.
Ø Geometri dari benda penyebab.
Ø Kecendrungan arah dipole-dipole magnet
benda penyebab.
Ø Orientasi arah dipole-dipole magnet benda
penyebab terhadap arah medan magnet bumi
a. Magnetometer
Magnetometer
merupakan alat yang berfungsi nuntuk menguukur badai magnetic.
gambar 2. alat Magnetometer |
b. Kompas
gambar 3. kompas Azimuth |
Untuk
mendapatkan utara sejati (true north) ketika menggunakan kompas, dibutuhkan koreksi
deklinasi magnetic terhadap arah jarum kompas (Khazin, 2005: 60).Hal ini karena
kutub magnet utara memilikiselisih dengan utara sejati yang besarannya berubah-ubah.
Selisih itu disebut variasi magnet atau juga disebut deklinasi magnetik. Nilai variasi
magnet ini selalu berbeda di setiap waktu dan tempat (Hambali, 2011: 234).
D. PengukuranGeomagnetik
Pengukuran medan magnet dapat dilakukan di
darat , laut dan udara.Teknik
pengukukuran berbeda untuk masing-masing tempat sesuai dengan maksud
eksplorasinya.Pengukuran di darat selang antar titik ukur kecil beberapa meter
sampai beberapa puluh meter dan daerah eksplorasi biasanya terbatas.Pengukuran
di laut maupun di udara selang antar titik ukur lebih besar berkisar antara
0,25 mil sampai beberapa mil dan daerahnya lebih luas.
a.
PengukuranGeomagnetik di Darat
ü
Biasanya
untuk eksplorasi mineral juga untuk penelitian geologi tinjau.
ü
Selang
antar titik ukur rapat (beberapa meter sampai beberapa puluh meter)
ü
Titik
amat dan pengamat harus bebas dari gangguan magnetik (listrik, jembatan,barang dari besi, jam tangan, pisau lipat dll).
ü
Pengukuran
dapat dilakukan dengan satu atau dua alat.
ü
Pada
akhir survey tiap hari pembacaan harus dilakukan kembali di titik base station dengan tujuan
mengetahui perbedaan pembacaan.
ü
Pengukuran
geomagnetik di darat dilakukan dengan menggunakan magnetometer jenis medan
magnet vertikal dan medan magnet total, adapun medan magnet horisontal jarang
dilakukan
b.
Survey Geomagnetik di Udara
ü
Biasanya
dilakukan dengan tujuan penelitian ilmaih dan geologi tinjau (rekonesen)
ü
Yang
terukur medan magnet total.
ü
Alat
memiliki sensitivitas magnetometer besar (1-5 gamma) lebih sensitif daripada
magnetometer darat.
ü
Alat
digantung pada pesawat (lintasan dan ketinggian tergantung pada tujuan survey),
data terekam secara otomatis pada kertas rekam
ü
Pencatatan
variasi harian diletakkan di darat (untuk mengetahui adanya badai magnetik)
ü
Variasi
harian tidak didasarkan di darat, karena variasi harian berbeda untuk lintasan
yang jauh.
ü
Lintasan
pengukuran memotong dilakukan untuk koreksi pembacaan.
ü
Penentuan
lokasi dilakukan dengan pemotretan udara, bantuan radar, signal radio dll.
ü
Daerah datar tidak ada gangguan magnetik yang
menonjol.
ü
Keuntungannya
adalah luas daerah yang besar serta dilakukan dengan cepat.
ü
Untuk
pekerjaan eksplorasi mineral lokasi yang kecil biaya survey lebih besar tidak
ekonomis.
ü
Anomali
yang diharapkan pada eksplorasi mineral lebih dangkal.
c.
Survey GeomagnetikLaut
ü
Keuntungannya
adalah luas daerah yang besar serta dilakukan dengan cepat.
ü
Untuk
pekerjaan eksplorasi mineral lokasi yang kecil biaya survey lebih besar tidak
ekonomis.
ü
Anomali
yang diharapkan pada eksplorasi mineral lebih dangkal.
Komentar
Posting Komentar