GEODINAMIKA

PENGERTIAN DAN MANFAAT GEODINAMIKA
Geodinamika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang  mempelajari tentang komposisi struktur dan sejarah bumi, termasuk study tentang materil bumi dan distribusi batuan kerak bumi serta proses fisis dari pusat bumi sampai atmosfir atas atau dalam arti sempit belajar tentang segalah sesuatu yang terjadi di bumi dengan tujuan bahwa bumi itu dinamis.

PENGENALAN BUMI
}  Bentuk
   Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian katulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi.
            Bentuk permukaan bumi tidak rata, terdiri atas gunung, bukit, lembah, danau dan sungai. Hal ini disebabkan oleh gaya endogen dan gaya eksogen.

}  Ukuran
            Ukuran bumi adalah sebagai berikut :
  Diameter rata-rata dari bulatan bumi adalah   12.742 km,
  Jari-jari rata-rata 6,371.0 km
  Jari-jari khatulistiwa 6.378,1 km
  Jari-jari kutub 6.356,8 km
  Keliling khatulistiwa 40.075,02  km (khatulistiwa)
  Luas permukaan 510.0 72.000 km²
  Volume 1,0832073×1012 km3
  Massa 5,9736×1024 kg

}                              Komposisi dan Struktur Bumi
            Berdasarkan gelombang seismic struktur internal bumi dapat dibedakan menjadi tiga komponen utama, yaitu inti (core), mantel (mantle) dan kerak (crust).


STRUKTUR BUMI
Gambar 1. Struktur Bumi

Proses pembentukan bumi
Beberapa teori pembentukan bumi menurut para ahli sebagai berikut:
}  Teori Kabut
                        Bahwa matahari dan planet-planetnya berasal dari kabut yang pijar dan berputar yang terdapat di jagad raya. Karena putarannya, beberapa bagian kabut tersebut terpisah dan tetap berputar mengeliling bagian utamanya. Karena prose pendinginan kabut-kabut tersebut membeku. Bagian utamanya menjadi matahari dan pecahannya menjadi planet dan satelit. Teori ini dikemukakan oleh Immanuel Kant dan Piere Simon De Laplace.
}  Teori Planetisimal
                        Teori ini pada hakekatnya sama dengan teori kabut. Hanya ditambah sedikit, yaitu bahwa di dalam kabut tersebut terdapat material padat padat yang disebut Planetisimal. Materi inilah yang karena gaya tarik menariknya mengumpul sehingga membentuk gumpalan padat yang besar, yang kemudian menjadi matahari, planet-planet dan satelit. Teori ini dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.
}  Teori Proto Planet
                        Pada dasarnya teori ini sama dengan teori kabut. Perbedaannya hanyalah pada gumpalan kabut yang secara evolusimemadat itu dinamai Proto Planet. Teori ini dikemukakan oleh Von Weizsaecher dan GP Kuiper.
}  Teori Pasang Surut
                        Bahwa pada masa lampau, lewatlah sebuah bintang raksasa ke dekat matahari, sehingga di matahari terjadi peristiwa pasang (karena gaya tarik bintang) seperti peristiwa pasang naik air laut di bumi saat ini. Bersamaan dengan menjauhnya bintang tersebut dari matahari, maka bagian yang pasang pada matahari makin memanjang dan pada gilirannya bagian ini terlepas dari matahari. Bagian yang terlepas ini terputus-putus menjadi tetesan raksasa di jagad raya, dan jadilah matahari dan planet-planetnya. Teori ini dikemukakan oleh Jean dan Jeffery.
}  Teori Bintang Kembar
                        Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya
}  Theory Big bang
            Theory Big Bang menyatakan bahwa awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula.
Nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya.
 Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.

Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:
}  Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan    atau perbedaan unsur.
}  Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.
}  Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam,  mantel luar, dan kerak bumi. Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.

TEORI LEMPENG TEKTONIK
Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas.Sehingga lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain.  
Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi
Prinsip dasar teori lempeng tektonik menyebutkan bahwa kulit bumi terdiri atas lempeng-lempeng yang kaku dengan bentuk yang tidak beraturan. Lempeng-lempeng tersebut dinamakan lempeng litosfer.
Gambar 2. Lempeng Tektonik dunia
Lempeng litosfer terdiri atas dua lempeng yakni lempeng samudera dan lempeng benua. Kedua lempeng tersebut berada diatas lapisan astenosfer, yakni suatu lapisan yang cair.
Berdasarkan pengamatan para ahli menggunakan data medan magnet dan struktur geologi dari berbagai tempat di seluruh dunia akhirnya di tetapkan bahwa lempen-lempeng tektonik utama yang ada di seluruh dunia adalah:
}  Lempeng Afrika, lempeng benua
}  Lempeng Antartika, lempeng benua
}  Lempeng Australia, lempeng benua
}  Lempeng Eurasia, lempeng benua
}  Lempeng Amerika (meliputi Amerika Utara dan Siberia Timur Laut), lempeng benua
}  Lempeng Amerika Selatan, lempeng benua
}  Lempeng Pasifik, lempeng samudera
Di samping lempeng-lempeng utama ini terdapat juga lempeng-lempeng kecil, yaitu Lempeng India,Lempeng Arab, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de  Fuca, dan Lempeng Scotia.

SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
Proses Alam Endogen
Proses endogen adalah proses yang menyebabkan Pergerakan atau tenaga yang berasal dari dalam bumi. pergerakan tersebut menyebabkan perubahan relief muka bumi. Jalan amblas ialah contoh adanya pergerakan dalam bumi.
Akibat dari proses Endogen yaitu:
  • Tekanan ke atas dari magma, gerak lempeng, dan energi yang terkumpul akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga terjadi perubahan letak atau pergeseran kulit bumi. Akibatnya, kulit bumi bisa melengkung (disebut lipatan) atau patah (disebut patahan). Gejala ini disebut tektonisme.
  •  Magma akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui celah atau retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala ini disebut vulkanisme.
Proses Eksogen
Tenaga eksogen ialah tenaga yang berasal dari luar bumi yang berpengaruh terhadap permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat menyebabkan relief permukaan bumi berubah. Proses perubahan muka bumi dapat berlangsung secara mekanis, biologis, maupun secara kimiawi.
Tenaga eksogen ini menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, gerak massa batuan, dan sedimentasi yang bersifat merusak bentuk permukaan bumi Bumi tempat segenap makhluk hidup termasuk manusia telah terbentuk kira-kira 4,6 miliar tahun lalu bersamaan dengan planet-planet lain yang membentuk tata surya dengan matahari sebagai pusatnya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGANTAR METODA GRAVITASI

GRAVITASI BUMI

METODE SEISMIk