PENGANTAR METODE ELEKTROMAGNETIK
Jika di
permukaan bumi timbul medan elektromagnetik akan akan arus listrik yang
melewati berbagai lapisan konduktor dibawah permukaan bumi sesuai dengan hokum induksi
elektromagnetik. Arus ini akan mengganggu medan elektromagnetik di permukaan bumi
dengan timbulnya medan elektromagnetik yang baru.
1. Magnetotelurik (MT)
Jika suatu medan frekuensi f (Hz), amplitude medan listrik dan medan magnet yang muncul disebut
E dn B diukur serentak pada arah yang saling tegak lurus sebagaiEy
dan Bx,
dalam suatu medan yang uniform tahanan jenisnya adalah:
Dimana:
Ey = medan listrik kearah y
Bx = medan magnet kearah x
Bila
tidak homogen, yang diperoleh adalah tahanan jenis semu. Kisaran pengukuran MT
adalah dari 1-10-4 Hz. Secara teoritik jika frekuensinya sangat rendah penetrasinya
akan semakin dalam.
Seperti
telah disebutkan di atas struktur tahanan jenis di bawah permukaan. Terhadap kedalaman
(z) akan terjadi atenuasi sebesar:
Dimana:
f = frekuensi
= permeabilitas magnetic
= konduktivitas (1/)
Kedalaman
dimana medan H teratenuasi menjadi 1/e dari nilai asal.
Jika
adalah permeabilitas maka adalah permeabilitas dalam ruang hampa T dalam detik dan dalam ohm.Kedalaman di atas adalah skin depth.
Dalam
medan magnet terpolarisasi pada arah y (= ) pada periode T, arus listrik menginduksi pada arahx (tegaklurus) mengakibatkan medan listrik di permukaan.
dan diukur serempak:
Sesuai
dengan orientasi mendatar medan H,
diukur dua komponen misalnya dan serta dan .
Penambahan
T medan H akan menambah kedalaman penetrasi, sehingga kita dapat berpikir secara
analogi seperti sounding Schlumberger ( vs T sebagai
vs AB/z).
Biasanya
T berkisar antara 1-1000 detik.
Dengan
demikian kita akan memperoleh kurva MT (biasanya tidak seideal konfigurasi
Schlumberger, karena H sangat terpengaruh
tahanan jenis di permukaan).
Untuk
model berlapis penafsiran dapat dilakukan dengan Curve Matching dengan master curve 2 atau 3 lapisan.
Dalam
lapangan panas bumi untuk MT sounding didapat beberapa kendala, yaitu:
·
Perioda
yang tercakup buruk (T3 sec)
·
Anisotropi
E dan j di daerah tersebut
Beberapa
penyelidikan MT di lapangan panas bumi menunjukkan bahwa tahanan jenis tinggi dijumpai
pada perioda 10-1000 detik. Sehingga penafsiran untuk struktur dangkal tidak diperoleh
dengan baik.
Sering
, cukup berbeda dengan , karena:
·
Anisotropi
medan E di permukaan, karena variasi tahanan
jenis dangkal/menengah
·
Anisotropi
densitas E akan berubah sampai dengan
/ di perbatasan, sedangkan searah akan menerus.
2. Metoda Elektromagnetik VLF
Metoda elektromagnetik adalah salah satu metoda dalam eksplorasi
geofisika. Pada umumnya ia digunakan untuk pencarian bahan-bahan yang memiliki sifat
konduktif yang tinggi.
Salah satu metoda elektromagnetik ialah metoda elektromagnetik
VLY (Very Low Frequency Electromagnetic).
Dalam metoda ini dimanfaatkan medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh pemancar-pemancar
radio berfrekuensi sangat rendah dengan daya besar yang biasanya digunakan untuk
kepentingan navigasi kapal-kapal selam. Frekuensi yang digunakan ialah antara
15 KHz – 30 KHz.
Gambar 1. metode VLF |
Radio pemancar VLF menghasilkan komponen listrik dan komponen
magnet.Dalam metoda elektromagnetik VLF komponen magnet diutamakan karena membawa
sinyal energy yang cukup dan memiliki keuntungan-keuntungan praktis dalam
pengukuran (Peterson dan Ronka, 1970).
Setiap jenis peralatan VLF pada umumnya menyajikan parameter
pengukuran yang berbeda (KoroosdanHjelt, 1983)
Peralatan elektromagnetik VLF yang akan digunakan dalam penyelidikan
digunakan sebagai penerima (receiver),
sedangkan peralatan pemancar memanfaatkan pemancar elektromagnetik VLF yang
telah ada seperti pada tabel 1.
Medan yang diukur adalah medan elektromagnetik yang sudah merupakan
perbandingan antara primer dan sekunder. Artinya medan dari pemancar elektromagnetik
VLF dengan medan dari objek benda geologi yang tergantung dari posisi benda konduktif.
Pengukuran dilakukan pada lintasan tiap selang waktu tertentu pada tiap lintasan. Hasilnya
adalah berupa kurva (dalam fasa) real danimajiner
(Gambar).
Gambar 2. contoh Hasil pengukuran VLF |
Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk kurva real
danimajiner. Kurva untuk masing-masing lintasan kemudian disusun sebagai profil
bersusun.
Batas antar kontras sifat konduktivitas secara lateral
berada pada perpotongan dua kurva terukur. Ini dapat ditafsirkan sebagai daerah
peralihan geologi (batas geologis).
DAFTAR PUSTAKA : Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Geofisika. Bandung. ITB
Komentar
Posting Komentar