METODE WELL LOGGING
Well Logging merupakan kegiatan merekam
karakteristik batuan sebagai fungsi kedalaman. Ada dua macam pencatatan yang
dibedakan menurut waktu pengambilan dat, yaitu:
a. Selama
kegiatan pengeboran berjalan.
1. Mud
Logging atau Log mekanis, media pengantarnya berupa lumpur.
2. Log
While Drilling (LWD).
b. Pencatatatn
setelah kegiatan pengeboran dihentikan pada target tertentu, dilakukan dengan
media kabel (wireline log).
Data-data yang didapat antara lain: resistivitas,
porositas, lapisan permeable, mud cake pada dinding sumur, sifat radio aktif,
sifat rambat suara, temperature dan tekanan formasi, tekanan jenis fluida dalam
formasi, litologi, parameter drilling, dll..
Tujuan utama Well
Logging adalah mencari kandungan migas yang biasa diproduksikan secara
ekonomis didalam batuan.
salah satunya yaitu eksplorasi batubara yang sudah
umum dilakukan untuk mengetahui ketebalan lapisan batubara, batas atas dan
bawah lapisan batubara serta membantu menggambarkan urutan litologi batuan pada
setiap lubang bor. Pengukuran logging merupakan rangkaian pekerjaan dalam
rangka pengkajian Batubara Bersistim dalam cekungan.
Metoda lubang bor (well logging) biasanya terdiri
dari Logging sinar gamma (gamma-Ray), Resistivity, self potensial dan Capiler.
Dari hasil well logging dapat dilakukan evaluasi
formasi, korelasi antar sumur, deteksi daerah dengan tekanan berlebihan,
analisa kualitas semen, pemeriksaan dan pemantauan reservoir, analisa mekanika,
dan pemetaan reservoir
Sumber:
Komentar
Posting Komentar