Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

METODE WELL LOGGING

Well Logging merupakan kegiatan merekam karakteristik batuan sebagai fungsi kedalaman. Ada dua macam pencatatan yang dibedakan menurut waktu pengambilan dat, yaitu: a.        Selama kegiatan pengeboran berjalan. 1.       Mud Logging atau Log mekanis, media pengantarnya berupa lumpur. 2.       Log While Drilling (LWD). b.       Pencatatatn setelah kegiatan pengeboran dihentikan pada target tertentu, dilakukan dengan media kabel ( wireline log ). Data-data yang didapat antara lain: resistivitas, porositas, lapisan permeable, mud cake pada dinding sumur, sifat radio aktif, sifat rambat suara, temperature dan tekanan formasi, tekanan jenis fluida dalam formasi, litologi, parameter drilling, dll.. Tujuan utama Well Logging adalah mencari kandungan migas yang biasa diproduksikan secara ekonomis didalam batuan. salah satunya yaitu eksplorasi batubara yang sudah umum dilakukan untuk mengetahui ketebalan lapisan batubara, batas atas dan bawah lapisan batubara serta membantu

METODE SEISMIk

Gambar
 Prinsip metode seismik Metode seismik merupakan metode geofisika yang sering digunakan dalam mencitrakan kondisi bawah permukaan bumi, terutama dalam tahap eksplorasi hidrokarbon dengan menggunakan prinsip perambatan gelombang mekanik. Prinsip metode seismik yaitu pada tempat atau tanah yang akan diteliti dipasang geophone yang berfungsi sebagai penerima getaran. Sumber getar antara lain bisa ditimbulkan oleh ledakan dinamit atau suatu pemberat yang dijatuhkan ke tanah (Weight Drop) . Gelombang yang dihasilkan menyebar ke segala arah. Ada yang menjalar di udara, merambat di permukaan tanah, dipantulkan lapisan tanah dan sebagian juga ada yang dibiaskan, kemudian diteruskan ke geophone-geophone yang terpasang dipermukaan. Sketsa survey Seismik Klasifikasi Gelombang seismic Gelombang seismik berdasarkan tempat penjalarannya terdiri dari dua tipe yaitu (Ibrahim dan Subardjo, 2005) : 1.       Gelombang badan ( body wave ) yang merupakan gelombang yang menjalar melalui bag

METODE GRAVITASI

Gambar
METODE GRAVITASI Metode gravitasi biasanya digunakan untuk mengetahui kondisi bawah permukaan pada area tempat dilakukannya survey dengan cara mengamati ariasi lateral dari densitas batuan bawah permukaan. Survey dengan menggunakan metode gravitasi memanfaatkan nilai percepatan gravitasi di area survey tersebut. Perubahan percepatan pada satu titik dengan titik lain di sekitarnya dapat menandakan adanya perbedaan kandungan yang ada di bawah permukaan bumi. Namun, perubahan yang terjadi relative kecil sehingga dalam pengukuran dengan metode gravitasi memerlukan alat ukur yang memiliki kepekaan yang sangat tinggi dan alat tersebut yaitu gravimeter. Bahkan sekarang telah dikembangkan alat mikrogravimeter. Alat Gravimeter Dalam gravimeter terdapat massa yan tergantung pada sebuah pegas, sehingga jika dentitas batuan bawah permukaan berbeda akan menyebabkan tarikan atau gaya yang berbeda pula. Pada tempat yang memiliki kandungan batuan bawah permukaan dengan densitas yang leb

METODE GEOMAGNETIK

Metode geomagnetic didasarkan pada sifat kemagnetan (kerentan magnet) batuan, yaitu kandungan magnetiknya sehinggan efektifitas metode ini bergantung kepada kontras magnetic di bawah permukaan. Di daerah panas bumi, larutan hidrotermal dapat menimbulkan perubahan sifat kemagnetan batuan, dengan kata lain kemagnetan batuan akan menjadi turun atau hilang akibat panas yang ditimbulkan. Karena panas terlibat dalam alterasi hidrotermal, maka tujuan dari survey magnetic pada daerah panas bumi adalah untuk melokalisir daerah anomaly magnetic rendah yang diduga berkaitan erat dengan manifestasi panas bumi. Prinsip-prinsip penerapan metode magnetik Paleomagnetisme merupakan ilmu yang mempelajari sifat-sifat kemagnetan bumi yang merekam dalam batuan pada waktu pembentukannya. Pada batuan beku, kemagnetan mulai terekam pada saat proses pendinginan magma melewati titik beku dimana mineral-mineral bersifat magnet terinduksi oleh medan magnet bumi. Dalam suatu studi paleomagnet untuk meng

METODE GEOLISTRIK

Gambar
Geolistrik merupakan suatu metode dalam geofiska yang mempelajari sifat aliran listrik didalam bumi dan cara mendeteksinya di permukaan bumi. Pendeteksian ini meliputi pengukuran beda potensial, arus, dan elektromagnetik yang terjadi secara alamiah maupun akibat penginjeksian arus kedalam bumi (Kanata dan Zubaidah., 2008) Aliran arus listrik didalam batuan dan mineral dapat digolongkoan menjadi tiga macam, yaitu konduksi secara elektronik, konduksi secara elektrolitik, dan konduksi secara dielektrik. Geolistrik merupakan alat yang dapat diterapkan untuk beberapa metode geofisika, prinsip kerja metode ini yaitu mempelajari aliran listrik di dalam bumi dan cara mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial, arus, dan medan elektromagnetik yang terjadi baik secara alamiah maupun akibat injeksi arus kedalam bumi (Wuryantoro, 2007). proses pengambilan data Geolistrik Dari sekian banyak metode geofisika yang di terapkan dalam geolistrik, me

METODA ELEKTROMAGNETIK

Gambar
Metode elektromagnetik merupakan salah satu metode geofisika yang sering digunakan untuk berbagai macam keperluan. Beberapa aplikasi metode ini diantaranya adalah deteksi gas hidrat (Weitemeyer, dkk., 2011), klasifikasi reservoir hidrokarbon potensial (Houck, 2012), pemetaan distribusi fluida dalam reservoir (Marsala, dkk., 2013), dan identifikasi sebaran pupuk pada lahan pertanian (Kuseno, dkk., 2014). Dalam penentuan posisi cebakan air tanah (akuifer), dapat diidentifikasi dengan metode elektromagnetik. Sharma (1997) menyatakan bahwa metode EM sangat efektif untuk memisahkan objek yang memiliki perbedaan konduktifitas yang signifikan terhadap lingkungan sekitarnya pada kondisi overburden mass (lapisan penutup) yang relative dangkal. Akuifer merupakan objek yang memiliki perbedaan konduktifitas signifikan terhadap limgkungannya, sehingga metode EM dapat digunakan untuk mendeteksi posisi akuiver. Induksi medan magnet Survey elektromagnetik pada dasarnya diterapkan un

INTEGRASI GEOFISIKA

Gambar
Integrasi geofisika merupakan pengkombinasian beberapa metode dari berbagai disiplin ilmu. Contohnya seperti pada eksplorasi shale gas yang menerapkan metode inversi seismik simultan, prediksi tekanan pori dan prediksi TOC, tahapan eksplorasi awal dari shale gas ini meliputi analisa sweetspot menggunakan metode passey kemudian membuat log pseudo TOC pada formasi target. Kedua, memetakan daerah overpressure  untuk menghindari terjadinya pitfall  saat memetakan zona potensial. Ketiga, melakukan inversi seismic simultan untuk memetakan distribusi batulempung berdasarkan parameter Vp/Vs serta memetakan kandungan TOC-nya melalui konversi parameter Vp. Distribusi TOC pada penampang inline (atas) dan Xline (bawah) Hasilnya, berdasarkan analisa log, pada sumur penelitian memiliki satu zona target potensial shale gas dengan TOC diatas 1% dan ketebalannya 100 kaki. Integrasi data tekanan pori, distribusi batulempung dan distribusi TOC dari zona target menunjukkan 2 daerah potensia